Halaman

Jumat, 18 Desember 2015

PEMBUATAN VCO (VIRGIN COCONUT OIL) DENGAN METODE MIXER

PEMBUATAN VCO (VIRGIN COCONUT OIL)
DENGAN METODE MIXER
ABSTRAK
VCO (Virgin Coconut Oil) adalah minyak yang berasal dari sari pati kelapa. Banyak sekali manfaat dari VCO (Virgin Coconut Oil) baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Pembuatannya dapat dilakukan dengan metode pemanasan bertingkat, enzimatis, ataupun mixer. Tujuan kami meliputi membuat Virgin Coconut Oil (VCO) dengan menggunakan metode mixer dan menganalisis keberhasilan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan  metode tersebut. Berdasarkan metode tersebut yaitu dengan memixer, krim hasil endapan santan selama kurang lebih 2-4 jam dan mendiamkan lagi. Dari situ, kami mendapatkan VCO Virgin Coconut Oil dengan menyaringnya selama 3 kali hingga didapat minyak yang jernih. Hasil kami ternyata mendapatkan Virgin Coconut Oil (VCO) sebanyak 190 ml dari 2500 ml santan. Berdasarkan hasil yang kami dapatkan pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dengan metode mixer menghasilkan minyak yang cukup banyak dan metode ini pun mudah untuk dilakukan.
Kata Kunci: Virgin Coconut Oil (VCO), Kelapa, Mixer

 BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Hampir di semua provinsi di Indonesia dijumpai tanaman kelapa yang pengusahaannya berupa perkebunan rakyat. Hal ini merupakan peluang untuk pengembangan kelapa menjadi aneka produk yang bermanfaat. Pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia karena hampir semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan. Buah kelapa yang terdiri atas sabut, tempurung, daging buah dan air kelapa tidak ada yang terbuang dan dapat dibuat untuk menghasilkan produk industri (Herman, 2013).
Daging buah dapat dipakai sebagai bahan baku untuk menghasilkan kopra, minyak kelapa, coconut cream, santan dan parutan kering, sedangkan air kelapa dapat dipakai untuk membuat cuka dan nata de coco (Bambang, 2010).
Santan adalah cairan yang diperoleh dengan melakukan pemerasan terhadap daging buah kelapa parutan. Santan merupakan bahan makanan yang dipergunakan untuk mengolah berbagai masakan yang mengandung daging, ikan, ayam, dan untuk pembuatan berbagai kuekue, es krim, gula gula. Selain itu, kelapa juga menghasilkan produk olahan yang popular belakangan ini yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) yang bermanfaat bagi kehidupan manusia (Suhardiyono, 2013).
Minyak kelapa murni atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan. (Sulistyo, 2014).
Metode yang dapat digunakan untuk membuat VCO secara umum ada 3 macam, yaitu pemanasan, enzimatis, dan mixer. Dari situlah kami akan mencoba membuat VCO dengan metode mixer yang secara teori jauh lebih mudah dan lebih banyak menghasilkan VCO.
B.     Tujuan
Tujuan kami antara lain, sebagai berikut:
1.      Membuat Virgin Coconut Oil (VCO) dengan menggunakan metode mixer.
2.      Menganalisis keberhasilan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan  menggunakan metode mixer.
C.    Manfaat
1.      Bagi Peneliti
a.       Meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian dan menganalisa suatu bahan / produk.
b.      Dapat menigkatkan produk olahan kelapa dan minat masyarakat untuk memproduksi dalam skala industri sehingga dapat meningkatkan pendapatan atau perekonomian negara.
c.       Dapat meningkatkan nilai jual dari produk kelapa khususnya minyak kelapa murni (VCO).
2.      Bagi Kemajuan IPTEK
a.       Dapat menjadi salah satu terobosan teknologi dalam mengolah kelapa.



BAB II
KAJIAN TEORI
A.    Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera L) merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia yang cukup potensial. Hampir semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. Banyak kegunaan yang dapat diperoleh dari kelapa dan salah satu cara untuk memanfaatkan buah kelapa adalah mengolahnya menjadi minyak makan atau minyak goreng. Produk kelapa yang paling berharga adalah minyak kelapa,yang dapat diperoleh dari daging buah kelapa segar atau dari kopra (Suhardiyono, 2013).
Kelapa (coconut) dikenal dengan berbagai sebutan seperti Nux indica, al djanz al kindi, ganzganz,nargil, narle, tenga, temuai dan pohon kehidupan. Buah kelapa (cocos nucifera) termasuk family palmae dari genus cocos. Pohon kelapa mempunyai tinggi rata-rata 12,3 meter dan sejak ditanam
sampai berbuah hingga siap dipetik pohon kelapa membutuhkan waktu 12 bulan (Suhardiyono, 1993).
Buah kelapa terdiri dari bagian-bagian seperti:
1.      Epicarp (Kulit Luar)
yaitu kulit bagian luar yang berwarna hijau, kuning, atau jingga permukaannya licin, agak keras dan tebalnya 0,14 mm.
2.      Mesocarp (Sabut)
yaitu kulit bagian tengah yang disebut serabut terdiri dari bagian berserat tebalnya 3 5 mm.
3.      Endocarp (Tempurung)
yaitu bagian tempurung yang keras sekali tebalnya 3 5 mm, bagian dalam melekat pada kulit luar biji.
4.      Testa ( Kulit Daging Buah )
yaitu bagian dari warna kuning sampai coklat.
5.      Endosperm (Daging Buah )
yaitu bagian yang berwarna putih dan lunak, sering disebut daging kelapa.
6.      Air Kelapa
yaitu bagian yang berasa manis, mengandung mineral 4%, gula 2%, dan air.
7.      Lembaga
yaitu bakal tanaman setelah buah tua.
Banyak sekali manfaat dan kandungan gizi yang terdapat dalam buah kelapa itu sendiri. Berikut ini tabel kandungan gizi buah kelapa:
Tabel 1. Tabel Kandungan Gizi Buah Kelapa



B.     Minyak Kelapa Murni
Minyak kelapa berdasarkan kandungan asam lemak digolongkan ke dalam minyak asam laurat, karena kandungan asam lauratnya paling besar jika dibandingkan dengan asam lemak lainnya. Berdasarkan tingkat ketidakjenuhannya yang dinyatakan dengan bilangan Iod (iodine value), maka minyak kelapa dapat dimasukkan ke dalam golongan non drying oils, karena bilangan iod minyak tersebut berkisar antara 7,5-10,5 (Herman, 2013). Minyak kelapa murni atau bahasa ilmiahnya virgin coconut oil adalah minyak perawan yang berasal dari sari pati kelapa, diproses secara higienis tanpa sentuhan api secara langsung dan bahan kimia tambahan. Dilihat dari warnanya, minyak kelapa murni jauh lebih bening seperti air mineral. Selain itu kadar air dan asam lemak bebasnya kecil, serta kandungan asam lauratnya tinggi (Cahyana, 2014).
Minyak kelapa murni mengandung anti oksidan bebas sehingga mampu menjaga kekebalan tubuh. Proses pembuatan minyak kelapa murni ini sama sekali tidak menggunakan zat kimia organis dan pelarut minyak. Dari proses seperti ini, rasa minyak yang dihasilkan lembut dengan bau khas kelapa yang unik. Jika minyak membeku, warna minyak kelapa ini putih murni. Sedangkan jika cair, VCO tidak berwarna ( bening ). Minyak kelapa murni tidak mudah tengik karena kandungan asam lemak jenuhnya tinggi sehingga proses oksidasi tidak mudah terjadi. Namun, bila kualitas VCO rendah, proses ketengikan akan berjalan lebih awal. Hal ini disebabkan oleh pengaruh oksigen, keberadaan air, dan mikroba yang akan mengurangi kandungan asam lemak yang berada dalam VCO menjadi komponen lain (Sulistyo, 2014).
Secara fisik, VCO harus berwarna jernih. Hal ini menandakan bahwa di dalamnya tidak tercampur oleh bahan dan kotoran lain. Apabila didalamnya masih terdapat kandungan air, biasanya akan ada gumpalan berwarna putih. Keberadaan air ini akan mempercepat proses ketengikan. Selain itu, gumpalan tersebut kemungkinan juga merupakan komponen blondo yang tidak tersaring semuanya. Kontaminasi seperti ini secara langsung akan berpengaruh terhadap kualitas VCO (Herman, 2013).
Minyak kelapa murni (VCO) mempunyai banyak manfaat terutama dalam bidang kesehatan (Bambang, 2010) , diantaranya :
a.       Merupakan antibakteri, antivirus, antijamur dan antiprotozoa alamiah
b.      Membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan yang dihubungkan dengan diabetes.
c.       Membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis.
d.      Membantu mencegah tekanan darah tinggi.
e.       Membantu mencegah penyakit liver.
f.       Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
g.      Membantu mencegah penyakit kanker.
h.      Membantu menurunkan berat badan.
i.        Menjaga stamina tubuh.
j.        Memelihara kesehatan kulit dan rambut.
C.    Pembuatan minyak kelapa murni dengan sentrifugasi (Mixer)
Kita ketahui bahwa Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak kelapa murni yang dihasilkan dari daging buah kelapa tua yang masih segar. Beberapa metode yang banyak digunakan dalam pembuatan VCO adalah pemanasan (95 oC), fermentasi dan pancingan (Herman, 2013). Selain metode tersebut, juga ada metode pengadukan (mixing). Pada metode mixing, dengan adanya pengadukan terus-menerus, maka molekul protein yang berfungsi sebagai emulsifier dapat rusak sehingga minyak dapat terpisah (Cahyana, 2014).
VCO menjadi populer karena manfaatnya untuk kesehatan. Pada bidang farmasi, VCO digunakan untuk obat-obatan dan kosmetik (Sutarmi dan Rozaline, 2006). Beberapa manfaat VCO antara lain dapat mengurangi kandungan total kolesterol, trigliserida, fosfolipid, LDL (Low Density Lipoprotein) dan VLDL (Very Low Density Lipoprotein), kandungan polifenol dalam VCO juga dapat mencegah oksidasi LDL (Nevin dan Rajamohan, 2004). Pada studi sebelumnya, telah dilakukan uji aktivitas antioksidan dan antifotooksidasi dari VCO dengan cara mengestrak VCO menggunakan pelarut etanol (Muis, 2007). Disamping itu juga telah dilakukan penelitian mengenai potensi VCO sebagai penangkap radikal bebas dan penstabil oksigen singlet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa VCO memiliki aktivitas penangkap radikal bebas dan memiliki potensi sebagai penstabil oksigen singlet (Cahyana, 2014).
Sentrifugasi merupakan salah satu pembuatan VCO dengan cara mekanik. Pembuatan VCO dengan sentrifugasi juga dikelompokan menjadi tiga, yaitu : pembuatan santan, pembuatan VCO serta penyaringan. Pada cara ini krim dimasukan dalam tabung ke dalam sentrifuse. Pemutusan ikatan lemak protein pada santan dilakukan dengan pemutaran (pemusingan), yaitu dengan gaya sentrifugal karena berat jenis minyak dan air berbeda maka setelah dilakukan sentrifugasi keduanya akan terpisah dengan sendirinya. Berat jenis minyak lebih ringan dibanding air sehingga minyak akan terkumpul pada lapisan atas (Cahyana, 2014). Kunci dari pembuatan VCO dengan sentrifugasi yaitu kecepatan pemutaran, yaitu 20.000 rpm. Disamping itu faktor waktu juga ternyata menjadi pembatas dalam pemutaran tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk memutus ikatan lemakprotein dari santan dengan kecepatan 20.00 rpm yaitu sekitar 15 menit. Alat yang digunakan untuk memutar santan dinamakan dengan sentrifuse (Cahyana, 2014).
Pembuatan VCO dengan sentrifugasi memiliki kelebihan dan kekurangan (Cahyana, 2014), antara lain sebagai berikut:
1. Kelebihan
a.       Berwarna jernih dan berbau khas minyak kelapa.
b.      Daya simpannya lama, sekitar 10 tahun.
c.       Proses pambuatannya sangat cepat, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
d.      Kandungan asam lemak rantai sedang tidak mengalami denaturasi, demikian juga dengan kandungan antioksidannya.
2. Kekurangan
a.       Membutuhkan biaya yang mahal untuk alat sentrifugenya.
b.      Membutuhkan tenaga listrik yang cukup tinggi sehingga bisa menambah biaya produksi.
BAB III
METODE PERCOBAAN
A.    Jenis Praktikum
Jenis praktikum yang kami lakukan berupa pengamatan.
B.     Waktu dan Tempat
1. Waktu
Praktikum dilaksanakan pada hari kamis, 9 April 2015 pukul 07.00 WIB - selesai.
       2. Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Prodi Pendidikan IPA Universitas Negeri Surabaya.
C.    Alat dan Bahan
a.      Alat
1.      Parut                                 1 buah
2.      Baskom                            2 buah
3.      Saringan                           1 buah
4.      Botol bekas 1,5 L             1 buah
5.      Selang plastik                   secukupnya    
6.      Lem tembak                     secukupnya
7.      Mixer                                1 buah
8.      Pengaduk                          1 buah
9.      Pipet panjang                   2 buah
10.  Corong                             1 buah
11.  Kertas saring                    secukupnya
12.  Botol kaca                        1 buah
b.      Bahan
1.      Kelapa tua segar               1 butir
2.      Aquades                           700 ml
D.    Langkah Percobaan
1.      Mengupas kulit kelapa tua segar dan memarut dengan parut
2.      Menambahkan air matang 700 ml untuk parutan 1 butir kelapa
3.      Memeras parutan kelapa yang telah ditambah air untuk mendapat santan yang sebanyak-banyaknya
4.      Memasukkan santan dalam botol 1,5 L yang telah dilengkapi dengan selang
5.      Melipat selang ke atas agar  santan dalam botol tidak keluar
6.      Mendiamkan santan 2-4 jam sampai terbentuk 3 lapisan (bagian atas krim, tengah skim, bawah air)
7.      Mengambil krim untuk pembuatan VCO dengan mengeluarkan skim dan air melalui selang
8.      Memixer krim dengan kecepatan tinggi selama 25-30 menit
9.      Memasukkan krim yang telah dimixer ke dalam botol 1,5 L lagi
10.  Menginkubasi kurang lebih 24 jam sampai terbentuk 3 lapisan (VCO, blondo, dan air)
11.  Mengambil VCO dengan pipet panjang
12.  Menyaring VCO dengan kertas saring pada botol kaca bersih dan steril

13.  Melakukan 3 kali penyaringan sampai terbentuk minyak yang bening

BAB IV
DATA DAN ANALISIS
A.    Data
Dari hasil pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan metode mixer, maka kami dapatkan data sebagai berikut:

Tabel 2. Tabel Hasil Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO) dengan Metode Mixer

Santan (ml)
Krim (ml)
VCO (ml)
Hasil Penyaringan
2500
750
190
Jernih

B.     Analisis
Dari data yang kami dapatkan terkait pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan metode mixer atau sentrifugal, maka kami dapat menganalisisnya sebagai berikut :
Dari hasil pembuatan VCO dengan metode mixer dihasilkan VCO sebesar ... ml dengan warna ... dari santan sebanyak 2500 ml dan krim yang terbentuk sebanyak 750 ml.

C.    Pembahasan
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembuatan minyak kelapa murni (VCO), diantaranya adalah pemanasan bertingkat, enzimatis, mixer, dan mikroorganisme. Dalam percobaan kali ini, proses pembuatan minyak kelapa murni (VCO) menggunakan metode mixer. Pembuatan VCO diawali dengan memarut daging  buah kelapa tua segar kemudian diperas untuk diambil santannya. Selanjutnya santan didiamkan hingga terbentuk krim, skim dan air. Krim kemudian diambil dan dijadikan VCO dengan cara di mixer. Santan merupakan campuran antara molekul minyak, air dan protein. Protein (berupa lipoprotein) yang terdapat di dalam santan berfungsi sebagai pengemulsi. Salah satu penyebab hilangnya stabilitas protein adalah dengan pengadukan. Lapisan molekul protein bagian dalam yang bersifat hidrofob berbalik ke luar, sedangkan bagian luar yang bersifat hidrofil terlipat ke dalam sehingga putaran kepala mixer menyebabkan emulsi santan terpecah. Hal ini dikarenakan protein mengalami koagulasi dan akhirnya mengalami pengendapan, sehingga lapisan minyak dan air terpisah. Setelah minyak dan air dapat terpisah, minyak ini disaring dengan kertas saring untuk menghasilkan minyak kelapa murni yang berwarna bening. Minyak kelapa yang dihasilkan dari praktikum ini adalah 190 ml. Minyak ini terbentuk dari 2500 ml santan. Dimana dalam pembuatannya menggunakan kelapa tua segar sebanyak 2,5 butir. Sehingga dihasilkan krim sebanyak 750 ml. Minyak kelapa merupakan minyak yang paling sehat dan aman dibandingkan minyak kelapa goreng golongan minyak sayur, seperti minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, dan minyak kanola. Minyak kelapa mampu mendukung sistem kekebalan tubuh dari mikroorganisme berbahaya. Jika mikroorganisme yang memakan energi tubuh dapat ditekan jumlahnya, sistem kekebalan bisa meningkat. Minyak kelapa dapat memberikan energi secara cepat dan merangsang metabolisme. Selain itu, minyak kelapa murni dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang berasal dari virus.  Penyakit yang belum ditemukan obatnya dapat ditangkal terlebih dahulu dengan mengonsumsi VCO, seperti flu burung, HIV/AIDS, hepatitis dan jenis lainnya. VCO juga dapat mengatasi kegemukan, penyakit kulit, hingga penyakit yang tergolong kronis, misalnya kanker prostat, jantung, diabetes dan darah tinggi. Pembuatan minyak kelapa menggunakan metode mixer merupakan metode yang cukup mudah untuk dilakukan dan minyak kelapa yang dihasilkan pun cukup banyak.

BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
       Kesimpulan yang kami dapatkan dari pembuatan VCO dengan metode mixer, yaitu:
1.      Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dengan menggunakan metode mixer menghasilkan minyak yang cukup banyak yaitu 190 ml dari santan 2500 ml dan krim yang terbentuk 750 ml. VCO (Virgin Coconut Oil) yang dihasilkan jernih. Proses pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dengan metode mixer lebih mudah dan sederhana.
2.      Keberhasilan dalam menggunakan metode mixer untuk menghasilkan VCO (Virgin Coconut Oil) sangat besar asalkan praktikan juga dapat menjaga kesterilan dalam proses pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil).
B.     Saran
Saran yang dapat kami berikan dari pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dengan metode mixer, yaitu melakukan proses pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) sesuai prosedur dan alat atau bahan yang digunakan harus sesuai takaran.

DAFTAR PUSTAKA
Cahyana. 2014. Pembuatan Minyak (Virgin Coconut Oil) Menggunakan Metode Sentrifugal. Institute Sepuluh November: Surabaya.
Herman. 2013. Pembuatan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Menggunakan Fermentasi Ragi Tempe. Universitas Seberat Maret: Surakarta.

Bambang. 2010. Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Salah Satu Bioteknologi. Universitas Brawijaya. Malang.
Suhardiyono. 2013. Minyak Kelapa Murni Dengan Variasi Metode Enzimatis. Universitas Airlangga: Surabaya.
Sulistyo. 2014. Kelemahan Metode Pemanasan Dalam Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO). Universitas Negeri Malang: Malang.

1 komentar:

  1. Let me tell you something...

    What I'm going to tell you may sound pretty creepy, maybe even a little "strange"

    WHAT if you could just press "Play" to listen to a short, "miracle tone"...

    And INSTANTLY bring MORE MONEY to your LIFE??

    What I'm talking about is BIG MONEY, even MILLIONS of DOLLARS!!!

    Do you think it's too EASY?? Think something like this is not for real???

    Well then, Let me tell you the news...

    Sometimes the most magical miracles in life are the EASIEST!!!

    In fact, I'm going to PROVE it to you by allowing you to PLAY a real-life "miracle wealth building tone" I've produced...

    And do it FREE (no strings attached).

    YOU just press "Play" and the money will start coming into your life. it starts right away.

    TAP here now to experience the magical "Miracle Money Tone" - as my gift to you!!!

    BalasHapus